Air Terjun Banyumala: Permata Tersembunyi di Tengah Hutan Bali Utara
Air Terjun Banyumala. Bayangkan kamu berdiri di tengah lembah hijau yang sejuk, suara gemericik air menenangkan telinga, dan di hadapanmu mengalir air jernih dari ketinggian, membentuk tirai alami yang memukau. Itulah Air Terjun Banyumala, salah satu destinasi tersembunyi di Bali Utara yang memikat hati siapa pun yang datang berkunjung. Jauh dari hiruk pikuk kota dan keramaian pantai, Banyumala menawarkan suasana damai yang membuat siapa saja ingin berlama-lama menikmati keindahannya.
Deskripsi: Pesona Ganda di Tengah Hutan Tropis
Air Terjun Banyumala sering disebut sebagai “Twin Waterfall” karena memiliki dua aliran air utama yang turun berdampingan, membentuk panorama simetris yang sangat menawan. Dari ketinggian sekitar 35 meter, airnya jatuh lembut di antara dinding tebing yang diselimuti lumut hijau, menciptakan suasana seperti di negeri dongeng. Di bawahnya terbentuk kolam alami berwarna biru kehijauan, bening hingga dasar batu-batunya terlihat jelas.
Yang membuat Banyumala begitu istimewa bukan hanya air terjunnya, tetapi juga suasana di sekitarnya. Hutan tropis yang rindang, udara yang segar, dan kicauan burung menjadi latar alami yang menenangkan. Tak jarang, pengunjung yang datang akan duduk di tepi kolam, merendam kaki sambil menikmati alunan alam yang menentramkan jiwa.
Lokasi: Surga Tersembunyi di Buleleng
Air Terjun Banyumala terletak di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Lokasinya berada di jalur antara Bedugul dan Munduk, sekitar 15 menit dari Danau Buyan dan 45 menit dari Kota Singaraja.
Lokasi : Google Maps
Meskipun letaknya cukup terpencil, perjalanan menuju ke sana menjadi bagian dari petualangan yang menyenangkan. Jalannya yang berliku di antara perbukitan hijau dan ladang kopi membuat perjalanan terasa seperti menyusuri sisi lain dari Bali yang jarang dijelajahi wisatawan.
Daya Tarik Utama Air Terjun Banyumala
1. Keindahan Air Terjun Kembar
Dua aliran utama air terjun yang jatuh berdampingan menjadi ikon Banyumala. Di tengahnya mengalir satu aliran kecil yang menambah harmoni bentuknya. Pemandangan ini menjadikan tempat ini sangat fotogenik dan kerap menjadi favorit para fotografer alam.
2. Kolam Alami yang Jernih dan Aman untuk Berenang
Kolam di bawah air terjun memiliki kedalaman sekitar 1–2 meter dengan air yang begitu jernih dan sejuk. Banyak wisatawan yang tak tahan godaan untuk berenang atau sekadar berendam sambil menikmati suasana tenang.
3. Suasana Tenang dan Alami
Karena belum seramai wisata di selatan Bali, suasana di Banyumala masih sangat alami. Tak ada hiruk pikuk pedagang atau musik keras — hanya suara alam dan air yang mengalir.
4. Spot Foto Instagramable
Dinding batu yang ditumbuhi lumut hijau dan tirai air yang turun lembut menciptakan latar sempurna untuk foto-foto yang dramatis. Banyak wisatawan menyebut tempat ini sebagai “hidden paradise of North Bali.”
5. Jalur Trekking yang Seru
Untuk mencapai air terjun, pengunjung harus berjalan sekitar 15–20 menit menuruni jalan setapak yang curam namun indah. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan pepohonan tropis, gemericik sungai, dan udara segar khas pegunungan.
Baca Juga : Desa Trunyan: Misteri Keindahan dan Tradisi Unik di Tepi Danau Batur
Jam Buka dan Waktu Terbaik Berkunjung
Jam Buka: Setiap hari, pukul 08.00 – 17.00 WITA
Waktu Terbaik:
Datanglah antara pagi hingga siang hari (08.00–13.00) saat sinar matahari menembus pepohonan, menciptakan efek cahaya menawan di sekitar air terjun. Musim kemarau (April–Oktober) juga menjadi waktu terbaik karena jalan setapak lebih mudah dilalui dan airnya tetap jernih.
Tiket Masuk dan Fasilitas
Harga tiket masuk ke Air Terjun Banyumala sangat terjangkau:
- Tiket domestik & wisatawan asing: sekitar Rp 20.000 – Rp 30.000 per orang
- Parkir motor: Rp 2.000
- Parkir mobil: Rp 5.000
Meski tergolong sederhana, fasilitas di area parkir cukup memadai. Tersedia warung kecil, toilet, dan area ganti pakaian. Dari parkiran, kamu akan berjalan kaki menuruni jalur alami sekitar 500 meter untuk mencapai air terjun.
Cara Menuju Air Terjun Banyumala
Jika kamu berangkat dari Denpasar atau Kuta, perjalanan memakan waktu sekitar 2,5–3 jam dengan kendaraan pribadi. Arahkan perjalanan menuju Bedugul – Danau Buyan – Wanagiri. Setelah melewati area “Wanagiri Hidden Hill”, kamu akan menemukan papan penunjuk menuju “Banyumala Twin Waterfall”.
Akses jalan menuju area parkir cukup sempit dan menurun, jadi pengendara disarankan berhati-hati, terutama saat musim hujan. Dari area parkir terakhir, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalan tanah dan tangga alami sekitar 15–20 menit.
Bagi kamu yang tak ingin repot, banyak penyedia tour lokal di Ubud atau Lovina yang menawarkan paket perjalanan ke Banyumala, lengkap dengan pemandu dan transportasi.
Baca Juga : Brahma Vihara Arama – Keheningan Spiritual di Puncak Bali Utara
Wisata Terdekat dari Air Terjun Banyumala
Menariknya, kawasan Banyumala dikelilingi berbagai destinasi indah lain yang bisa kamu kunjungi dalam satu perjalanan:
- Danau Buyan dan Danau Tamblingan – danau kembar dengan pemandangan menenangkan.
- Wanagiri Hidden Hill – spot foto terkenal dengan ayunan dan sarang burung di atas danau.
- Air Terjun Munduk – air terjun lain yang juga memukau di daerah pegunungan.
- Kebun Raya Bali (Bedugul) – taman botani terbesar di Indonesia.
- Pura Ulun Danu Beratan – pura ikonik di tengah danau yang menjadi simbol Bali.
Aktivitas Seru di Sekitar Banyumala

Selain menikmati air terjun, kamu juga bisa melakukan berbagai aktivitas menarik seperti:
- Berenang dan bermain air di kolam alami.
- Berfoto di spot alami dengan latar tebing hijau dan air terjun kembar.
- Trekking ringan menuju lokasi, sambil menikmati udara pegunungan yang segar.
- Piknik kecil di pinggir kolam sambil mendengarkan gemericik air.
- Menjelajah desa sekitar, mengenal kehidupan masyarakat lokal yang ramah.
Kesimpulan: Permata Alami yang Wajib Kamu Kunjungi
Air Terjun Banyumala bukan sekadar tempat wisata; ia adalah pengalaman menyelam ke dalam keheningan dan keindahan sejati alam Bali. Di tengah hiruk-pikuk destinasi populer seperti Kuta dan Seminyak, Banyumala hadir sebagai pelarian sempurna — tempat di mana waktu seolah berhenti, dan alam berbicara lewat kesejukannya.
Setiap tetes air yang jatuh, setiap hembusan angin dari hutan, seakan mengundangmu untuk berhenti sejenak, bernapas, dan kembali menyatu dengan alam. Jika kamu mencari tempat yang menenangkan sekaligus mempesona, maka Air Terjun Banyumala adalah destinasi yang tak boleh terlewat dari daftar perjalananmu ke Pulau Dewata.






