Situs Purbakala Bali, Tempat Berwisata dan Belajar
Situs Purbakala Bali, Tempat Berwisata dan Belajar bagi kalian yang gemar berwisata untuk mengetahui tentang kehidupan masa lampau masyarakat Bali.
Pulau Bali selalu memiliki daya tariknya tersendiri. Ntah itu berasal dari keindahan akan alamnya, budaya dan seni serta kehidupan masyarakatnya sendiri.
Akan selalu ada hal -hal menarik yang akan dapat kita bahas mengenai pulau Bali. Seolah bercerita tentang Pulau Bali tidak akan pernah berujung. Mulai dari objek wisata Bali, budaya dan keindahan adat istiadatnya.
Dengan pesonanya Pulau Bali menarik siapa pun untuk datang dan melihat sendiri bagaimana keindahan dari Pulau Bali secara langsung.
Dan bahkan banyak hal yang membuat para wisatawan yang datang ke Pulau Bali tercengang akan pesona pulau Bali begitupun dengan warisan budaya yang berbentuk situs purbakala.
Warisan Budaya ini memiliki daya tariknya sendiri yang seolah menceritakan keindahan Bali dari masa ke masa
Sehingga membuat beberapa situs menjadi ikut terangkat dan terkenal di kalangan para wisatawan.
Dan beberapa situs purbakala pun seolah bercerita tentang bagaimana keindahan pulau ini pada masa lampau yang hingga saat ini masih dapat kita lihat dan nikmati.
Lalu menjadi sebuah objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan yang penasaran akan bagaimana bentuk lain dari keindahan pulau Bali pada masa lampau.
Kalian dapat berwisata di Bali sekaligus mendapatkan pengetahuan mengenai kehidupan dan budaya masyarakat Bali pada masa lampau.
Tentang hal -hal yang mungkin ingin kalian ketahui dari peninggalan -peninggalan purbakala yang berada di Bali.
Beberapa Situs purbakala Bali di buka untuk para wisatawan yang ingin mengetahui tentang pola kehidupan masyarakat pada zaman lampau.
Banyak ukiran -ukiran, candi-candi, arca -arca dan bahkan tempat pembersihan diri yang telah ada ribuan tahun yang lalu masih berdiri kokoh dapat kita saksikan dan nikmati hingga saat ini.
Situs purbakala Bali seolah menceritakan perjalanan Pulau surga ini dari waktu ke waktu. Tentang bagaimana keindahan pulau Bali yang memang telah terjadi sejak dulu kala.
Berikut beberapa situs yang dapat kalian kunjungi untuk melihat keindahan pulau Bali dari zaman dahulu.
Objek Wisata Situs Purbakala Bali
Beberapa Situs Purbakala telah terbuka untuk para wisatawan yang ingin menikmati dan mengetahui tentang keindahan pulau bali dari masa ke masa.
Dan inilah beberapa objek wisata situs purbakala yang dapat kalian kunjungi untuk berwisata sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan kalian.
1. Candi Tebing Gunung Kawi
Situs Candi Gunung Kawi merupakan salah satu situs purbakala yang dapat kalian kunjungi saat kalian berwisata ke kawasan wisata Tampak Siring.
Candi Tebing Gunung Kawi merupakan sebuah candi peninggalan Dinasty Udayana yang telah didirikan pada abad ke 11 Masehi.
Lalu di temukan pada tahun 1920 oleh seorang peneliti Belanda bernama H.T Damste.
Situs Candi Tebing Gunung Kawi terletak di Dusun Penaka, Desa Tampak Siring, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar.
Adapun situs ini di buka sebagai salah satu objek wisata sekitar tahun 1970.
Dan bila biasanya kalian melihat dan menemukan candi yang kokoh. Berdiri di atas tanah dengan batu merah ataupun batu gunung yang menyusun Candi tersebut.
Maka akan berbeda dengan candi yang akan kalian lihat di situs purbakala ini.
Hal ini karena Candi tebing Gunung kawi merupakan sebuah pahatan yang berbentuk candi pada tebing batu padas dan terletak di sebuah tepian sungai pakerisan.
Adapun di kompleks Situs Candi tebing Gunung Kawi terdapat dua area yaitu candi tebing dan ceruk pertapaan. dan situs candi tebing terbagi lagi menjadi dua kelompok yang terpisahkan oleh Sungai Pakerisan.
Ada 10 candi yang tersebar di beberapa titik. Adapun lima candi berada di sisi timur sungai yang merupakan bagian utama dari kompleks candi.
Dan lima lainnya terletak di sebelah barat sungai lalu terbagi lagi menjadi dua. Empat candi berada di sebelah utara dan satu candi berada di sebelah selatan.
Sedangkan sejumlah ceruk yang berada di kompleks candi merupakan tempat meditasi umat Buddha yang disebut dengan dengan amarawati.
Bangunan ceruk pertapaan tersebut terpahat pada tebing cadas yang memiliki tiga bagian yaitu utara, tengah, dan selatan.
Dan pada ceruk utama berbentuk gua yang di dalamnya terdapat sebuah altar batu memanjang.
Adanya ceruk petapan umat budha di sekitar Candi Gunung Kawi yang merupakan candi Hindu merupakan sebuah simbol harmoni dalam kehidupan beragama.
Adapun candi ini memiliki lokasi yang dekat dengan Objek wisata Pura Tirta Empul Tampak Siring.
2. Pura Yeh Pulu
Merupakan sebuah situs purbakala yang berada di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar.
Situs Pura Yeh Pulu di temukan pada tahun 1925. Keberadaan Situs Pura Yeh Pulu erat kaitannya dengan sumber air.
Dan meninjau dari arti kata situs Pura Yeh Pulu. Yang mana kata “Yeh” yang berarti Air dan Kata” Pulu” yang berarti Gentong.
Sehingga menguatkan bahwa Pura Yeh Pulu berkaitan erat dengan sumber mata air. Dan adapun Gentong tersebut hingga saat ini masih dapat kita saksikan dan berada di kolam mata air suci.
Dan mata air suci ini di gunakan untuk serangkaian upacara keagamaan oleh masyarakat setempat
Situs Yeh Pulu memiliki relief yang berasal dari abad ke 14 dan memiliki kesamaan dengan relief candi penataran yang berada di Jawa Timur.
Relief -relief tersebut di pahat pada batu padas dengan panjang sekitar 25 meter dan lebar sekitar 2 meter.
Kalian akan menemukan banyak relief saat berkunjung ke situs Pura Yeh Pulu dan untuk membaca relief tersebut kalian harus membacanya secara berurutan dari utara ke selatan.
Selain terdapat relief -relief yang bercerita tentang kehidupan masyarakat pada masa lampau.
Terdapat ceruk ceruk yang kon merupakan tempat bertapa Raja Bedahulu sebelum gugur melawan Kerajaan Majapahit pada tahun 1343 masehi.
Pemandangan sekitar Situs Pura Yeh Pulu sangatlah indah , kalian akan menemukan pemandangan sawah yang terhampar luas dan sumber mata air jenir.
3. Goa Gajah
Merupakan sebuah situs purbakala yang terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh , Kabupaten Gianyar.
Goa gajah adalah sebuah goa yang di bangun pada abad ke 11 masehi pada pemerintahan Raja Bedahulu. Dengan pahatan berupa wajah raksasa dengan berbagai pahatan disekelilingnya.
Seperti pahatan dedaunan, pahatan batu karang, pahatan babi dan pahatan kera yang menghiasi Pintu masuk Goa.
Disebut dengan Goa Gajah karena merujuk pada sebuah arca Ganesha yang ditemukan pada salah satu ceruk yang berada di dalam mulut Goa.
Selain itu ada yang mengatakan bahwa pahatan wajah yang berada di atas pintu Goa menyerupai Gambar Gajah. sehingga disebut sebagai Goa Gajah.
Situs Purbakala Goa Gajah memiliki fungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan Hindu dan Budha.
Di situs goa gajah sendiri di temukan arca Ganesha, Trilingga dan Arca Budha.
Sehingga menguatkan bahwa situs ini dahulunya digunakan untuk pusat kegiatan keagamaan Hindu dan Budha.
Dan di temukan pada tahun 1922 oleh arkeolog Belanda. Adapun
Saat kalian berkunjung ke Objek wisata kalian akan menemukan banyak hal menarik yang berada di areal situs Goa Gajah.
Seperti sebuah kolam pemandian yang berfungsi untuk pembersihan diri secara rohani yang mana terdapat 6 arca para bidadari yang membawa gentong air yang mengalir.
Lalu kalian akan melihat sebuah kolam yang penuh dengan bunga teratai , sebuah jembatan dengan salah satu sisinya terdapat sebuah batu besar dan air yang mengalir dari dalam tanah sebagai tempat melukat.
Kalian pun akan menemukan pohon besar dengan akarnya yang menyembul ke permukaan tanah dan di bawah pohon terdapat sebuah arca.
4. Candi Tebing Tegallingah
Adapun candi tebing tegalingah merupakan sebuah candi yang terpahat pada dinding tebing batu padas.
Candi tebing tegallingah terletak di Dusun Tegallingah, Desa Bedulu , Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Belum banyak yang mengetahui kapan candi tebing ini di bangun tetapi penelitian mengatakan bahwa Candi Tebing ini berdiri pada kurang lebih pada abad ke 13.
Dan periode candi tebing tegallingah termasuk pada Middle Classical Periode dan memiliki gaya campuran antara Jawa dan Bali.
Adapun hal yang akan kalian jumpai saat berkunjung ke candi tebing Tegallingah adalah sebuah Gapura yang terbuat dari Batu padas.
Selanjutnya kalian akan menemukan Ceruk- ceruk petapan, Dua Buah candi yang terpahat di sisi tebing serta pancuran -pancuran yang berasal dari sumber mata air.
5. Goa Garba
Situs purbakala Goa garba terletak di Banjar Samegunung, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring Kabupaten Gianyar.
Dan situs purbakala ini telah berdiri sejak abad ke 11 masehi pada masa kerajaan Bedahulu.
Goa Garba dahulunya merupakan sebuah tempat yang dipergunakan untuk mendidik anak -anak raja.
Selain itu juga merupakan pasraman dari Mahapatih Kerajaan Bedahulu yang bernama Kebo Iwo.
Pada situs purbakala ini kalian akan menemukan sebuah gapura yang mana pada salah satu batu yang berada di salah satu tangga naik gapura tersebut terdapat sebuah bekas pijakan yang konon adalah milih Mahapatih Kebo iwo.
Selain itu Kalian akan menemukan sebuah ceruk yang konon adalah tempat peraduan dari Patih Kebo Iwo dan beberapa sumber mata air yang merupakn tempat untuk melukat ( sebuah pembersihan diri secara rohani).
6. Pura Candi Mangening
Adapun Pura Candi Mengening ini telah di bangun pada abad ke 11 Mesehi , pada masa pemerintahan Raja Marakata.
Dan Pura Candi Mangening ini di temukan pada tahun 1925 oleh arkeolog Belanda.
Di situs Candi Mangening terdapat sebuah sumber mata air yang jernih yang berada di bawah pohon besar dan di pergunakan sebagai kegiatan keagamaan dan pembersihan diri secara rohani.
Serta di situs Pura candi mangening terdapat sebuah candi yang tidak dapat di akses tetapi terdapat lingga yoni yang asli.
Dan di dukung oleh suasana situs yang sangat asri dan hening. Maka dari itu disebut dengan Mangening.
Selain itu pula arsitektur dari pura candi Mangening ini sangatlah unik dengan mengunakan aturan tri mandala yang merupakan cara membedakan tempat berdasarkan tiga fungsi kegiatan.
Dan juga corak ukiran dari Pura Candi Mangening sangatlah indah dengan ukiran -ukiran kuno yang masih lestari.
7. Pura Tirta Empul
Semua wisatawan hampir pernah berkunjung ke Pura Tirta Empul, Pura yang identik dengan pancuran -pancuran air yang merupakan sumber air suci untuk melakukan pembersihan diri.
Adapun pura ini terletak di Desa Manukaya, Tampak siring, Kabupaten Gianyar.
Penamaan Pura Tirta Empul tidak terlepas dari cerita peperang Dewa Indra melawan Raksasa Mayadenawa. Dimana Dewa Indra mengunakan Tongkat saktinya untuk membuat sebuah mata air yang berfungsi untuk mengobati pasukan yang terluka.
Para wisatawan yang datang berkunjung ke Pura Tirta Empul sering melakukan pembersihan diri secara rohani ,selain itu mereka pun datang karena mengagumi keindahan arsitektur Pura Tirta empul.
Ada 26 pancoran dengan 2 buah kolam besar yang dapat mana berfungsi sebagai penyucian diri.
Tips Berkunjung Ke Situs Purbakala Bali
Sebelum berkunjung ke situs purbakala Bali, ada baiknya bila kalian mengikuti beberapa tips berikut ini;
- Mengikuti Aturan yang berlaku, mengingat situs purbakala Bali lebih banyak berupa kawasan suci sebaiknya kalian mengikuti aturan yang berlaku pada tiap -tiap tempat objek wisata situs Purbakala.
- Mengunakan pakaian yang rapi dan pantas saat memasuki sebuah situs purbakala.
- Menjaga kelestarian dan keasrian situs dengan tidak mengambil apapun yang berada di situs purbakala dan selalu menghormati keadaan dan lingkungan dari sebuah situs purbakala.
Baiklah sobat traveler itulah beberapa situs purbakala yang telah dibuka untuk objek wisata, yang mana setiap situs memiliki daya tarik dan cirinya tersendiri.
Selain itu jangan lupa untuk selalu menggunakan layanan dan jasa terbaik dari Balitripon. Sebuah biro perjalanan tour dan travel berpengalaman di Bali. Menyediakan paket tour murah dan sewa mobil dengan sopir di Bali mulai mobil azanza, Innova Reborn, Fortuner, Alphard
Temukan promo-promo wisata menarik untuk paket tour bali dan aktivitas wisata menarik di Bali serta informasi wisata yang berada di seputaran Bali dengan mengunjungi website Balitripon.
Semoga artikel ini dapat membantu kalian yang ingin mengunjungi dan mengetahui tentang situs situs purbakala di Bali , Sampai jumpa pada artikel kami selanjutnya.